Profil Penulis
Kyai
Muhammad Luthfi Ghozali, lahir di Gresik Tahun 1954. Pada tahun 1971, beliau terpaksa DO (drop out) di pertengahan kelas II di SMP Darul
Ulum Jombang. Hal itu disebabkan karena kondisi orang tua yang tidak
mampu lagi membiayai kebutuhan hidup di Ponpes tersebut.
Beliau mulai
melanglang buana untuk belajar hidup mandiri. Dan untuk tujuan tersebut,
pertama kali penulis belajar jahit menjahit, sehingga pada tahun 1973 pernah membuka
usaha menjahit di Bogor dan pada tahun 1978 di Situbondo. Selanjutnya dunia jahit
menjahit itu ditinggalkan dan beralih belajar usaha dagang, sehingga
sejak tahun 1979 sampai 1993 beliau menjadi seorang pengusaha dari
tingkat menengah ke bawah boleh dibilang sukses. Namun
sejak tahun 1994, kegiatan usaha dan dagang tersebut benar-benar
dikalahkan oleh orientasi ruhaniah yang didapat dari perjalanan panjang
dan pengalaman spiritual hidupnya, sehingga kemudian secara total beliau
meninggalkan usahanya dan beralih mengabdi kepada masyarakat dengan
wadah Ponpes AL-FITHRAH Gunungpati yang diasuhnya sampai sekarang.
Di
antara laku yang paling disukai penulis, bahkan sejak beliau duduk di
kelas 5 SD adalah mengadakan perjalanan ruhani yang dipadukan antara
mujahadah, riyadhah dan perjalanan spiritual antara kuburan yang satu
kepada kuburan yang lain, sebelum kemudian mengikuti thoriqoh Qodiriyah
Wan Naqsabandiyah Al-Utsmaniyah dengan mengikuti bai’at kepada
al-`Alamah, al-‘Arif billah, Asy-Syekh Ahmad Asrori Al-Ishaqi r.a.
Seorang mursyid thoriqoh Qadiriyah wa Naqsyabandiyah al Utsmaniyah,
meneruskan gurunya yang juga bapaknya, Asy-Syeikh Muhammad Utsman
al-Ishaqi r.a. Dibawah kepemimpinannya thoriqoh itu kini telah
berkembang pesat, umumnya di Indonesia terutama di Jawa tengah.
Kyai
Muhammad Luthfi Ghozali, disamping sebagai salah satu Imam Khususi di
dalam thoriqoh tersebut, beliau juga ahli dalam bidang meditasi Islam,
sebagaimana yang diadakan setiap tahun setiap tanggal 1 bulan rajab
selama 40 hari. Mujahadah dan riyadhah yang diikuti para jama`ah baik
santri pesantren maupun masyarakat umum. Disamping itu pula, setiap
waktunya beliau juga melayani para tamu yang datang di ponpes untuk
sekedar berdiskusi mengenai tasawuf, bahkan ia juga melayani umat dengan
metode “re-charge ruhani” guna merecovery ruhani, maupun terapi non-medik
secara kuratif maupun preventif. Banyak pasien dari segala penjuru
datang untuk mondok guna menyembuhkan penyakitnya, baik penyakit
ekonomi, penyakit akibat gangguan jin, penyakit akibat kecanduan Narkoba
maupun penyakit lainnya.
Beliau
juga aktif dalam berbagai seminar dan tergolong produktif menulis
di berbagai media lokal dan nasional. Perhatiannya pada umat telah
menghasilkan beberapa buku yang telah diterbitkan oleh penerbit ABSHOR
Hidmah dan ibadaH. Buku-buku tersebut di antaranya, Tawassul, Ilmu
Laduni, Lailatul Qadr di Luar Ramadhan, Khalifah Bumi, Ruqyah, Syarah
al-Hikam, Lembayung Senja dan lain sebagainya. Penerbit ABSHOR Hidmah
dan ibadaH merupakan badan usaha yang dikelola oleh komunitas Pondok
Pesantren as-Salafi Al-Fithrah, Sumurrejo, Gunungpati, Semarang, Jawa
Tengah-Indonesia, dimana beliau adalah pengasuh di ponpes as-Salafi Al-Fithrah tersebut.